Tambah Efisiensi Finansial: Cara Pintar Mengatur Uang di Era Serba Digital

Uncategorized8 Dilihat

Kita hidup di masa di mana uang berpindah lebih cepat daripada kita sempat menghitungnya. Gaji baru masuk, tiba-tiba sudah terpotong untuk tagihan, belanja online, dan cicilan. Bukan karena kita boros, tapi karena arus keuangan kini berjalan begitu dinamis. 

Inilah mengapa konsep efisiensi finansial semakin penting. Bukan hanya untuk orang bisnis, tapi juga untuk siapa pun yang ingin hidup tenang secara ekonomi.

Efisiensi finansial adalah entang bagaimana setiap rupiah bekerja dengan optimal, tanpa ada yang menguap sia-sia. Lebih lanjut, mari kita bahas bagaimana kamu bisa menambah efisiensi finansial di era digital. 

1. Kenali Arus Keuangan Pribadimu

Langkah pertama menambah efisiensi finansial adalah tahu ke mana uangmu pergi. Banyak orang rajin mencari uang tapi tidak pernah benar-benar tahu ke mana alirannya.

Coba mulai dengan mencatat tiga hal sederhana:

– Pemasukan tetap (gaji, bonus, pendapatan pasif)

– Pengeluaran rutin (sewa, listrik, cicilan, internet)

– Pengeluaran kecil tapi sering (kopi, transportasi online, langganan aplikasi)

3. Gunakan Satu Aplikasi untuk Semua Transaksi

Salah satu penyebab keuangan terasa rumit adalah terlalu banyak platform. Bayangkan gaji masuk ke satu rekening, bayar tagihan di e-wallet lain, investasi di aplikasi ketiga, dan transfer lewat rekening berbeda. Rumit, kan?

Dengan begitu banyak akun dan PIN, risiko lupa password atau salah kirim makin tinggi. Belum lagi, kamu harus mencatat semuanya satu per satu. Solusinya? Gunakan satu bank atau platform finansial yang terintegrasi.

Bank dengan layanan digital masa kini sudah menyediakan berbagai fitur dalam satu aplikasi. Mulai dari rekening utama, tabungan bunga harian, investasi emas, deposito digital, hingga fitur QRIS dan top-up e-wallet. Selain praktis, semua transaksi tercatat otomatis dan bisa kamu pantau dalam satu dashboard.

4. Pisahkan Akun Berdasarkan Tujuan

Efisiensi finansial bukan berarti semua uang dijadikan satu. Justru sebaliknya. Pisahkan rekening atau dompet digital sesuai fungsi.

Misalnya:

– Rekening utama untuk kebutuhan sehari-hari

– Tabungan jangka pendek untuk liburan atau dana darurat

– Rekening investasi untuk deposito atau reksa dana

5. Maksimalkan Fitur Cashback, Bunga, dan Reward

Efisiensi finansial juga berarti memanfaatkan setiap peluang penghematan. Kalau kamu sering transaksi digital, manfaatkan promo cashback, gratis biaya transfer, atau bunga tabungan harian dari bank dengan layanan digital.

Keuntungan kecil seperti ini mungkin terlihat sepele, tapi bisa sangat signifikan kalau dikumpulkan sepanjang tahun.

8. Tantangan Terbesar: Konsistensi

Semua strategi ini hanya akan efektif kalau dilakukan terus-menerus. Efisiensi finansial adalah gaya hidup, bukan proyek sementara.

Kuncinya mulai dari kecil, tapi rutin. Misalnya, sisihkan Rp20.000 per hari untuk tabungan otomatis. Dalam setahun, kamu sudah menabung Rp7,3 juta. 

9. Akhiri Tahun dengan Sistem Keuangan yang Terkendali

Menambah efisiensi finansial bukan sekadar soal angka, tapi soal rasa tenang. Bayangkan kalau semua pembayaran berjalan otomatis, tagihan tercatat, tabungan bertambah, dan investasi tumbuh, tanpa harus repot ke banyak tempat.

Semua itu bisa terjadi kalau kamu memilih satu bank yang punya banyak fitur. Bank modern kini bukan sekadar tempat menyimpan uang, namun ekosistem finansial lengkap yang menghubungkan tabungan, pinjaman, investasi, dan transaksi harian dalam satu aplikasi.

Salah satu bank yang punya banyak fitur adalah neobank dari Bank Neo Commerce. Kamu bisa menabung hingga investasi dalam satu aplikasi. Kunjungi laman Bank Neo Commerce untuk info lebih lanjut. 

Download neobank dari Bank Neo Commerce di PlayStore atau App Store dan sekarang.  

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Artikel ini juga tayang di VRITIMES