Palembang, 13 November 2025 – Dalam upaya menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang terus melakukan optimalisasi fungsi jalur putar (turntable) yang menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggerak. Jalur putar ini mendukung kemudahan pengoperasian lokomotif serta jarak pandang masinis dalam menjalankan tugasnya.
Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa jalur putar memiliki peran dalam sistem operasi perkeretaapian, terutama dalam mengatur arah hadap lokomotif agar sesuai dengan arah perjalanan kereta. Dengan adanya jalur putar, masinis dapat menjalankan lokomotif dengan posisi kabin yang menghadap ke depan, sehingga jarak pandang menjadi lebih luas dan aman.
“Jalur putar menjadi tumpuan penting dalam memastikan lokomotif dapat bergerak dengan arah yang sesuai. Dengan posisi kabin yang tepat, masinis memiliki jarak pandang optimal untuk mengawasi lintasan di depan, yang berdampak langsung pada peningkatan keselamatan perjalanan kereta,” ujar Aida.
Fungsi Jalur Putar dalam Operasi Kereta
Jalur putar merupakan bagian dari fasilitas Depo Lokomotif yang digunakan untuk membalik arah lokomotif secara mekanis. Fasilitas ini sangat diperlukan pada jenis lokomotif tertentu yang memiliki satu sisi utama untuk pandangan masinis, seperti lokomotif diesel jenis CC201 atau CC204 yang banyak digunakan di wilayah Divre III Palembang.
“Tidak semua lokomotif memiliki sistem dua kabin yang bisa berjalan dua arah dengan jarak pandang sama baiknya. Karena itu, jalur putar menjadi sarana vital agar lokomotif siap beroperasi dengan kondisi terbaik,” tambah Aida.
Saat ini, wilayah Divre III Palembang memiliki dua jalur putar aktif yang digunakan untuk menunjang operasional, yaitu:
1. Jalur Putar di Depo Lokomotif Kertapati, Palembang, yang melayani lokomotif untuk lintas Kertapati – Lubuk Linggau dan lintas Kertapati – Tanjungkarang
2. Jalur Putar di Pengawas Urusan Sarana Lahat, yang digunakan sebagai titik putar bagi lokomotif untuk lintas Lahat – Kertapati
Kedua jalur putar tersebut menjadi fasilitas penting dalam siklus harian perawatan dan pengoperasian lokomotif, terutama pada saat pergantian arah perjalanan dan penyusunan rangkaian kereta.
Dukung Keselamatan dan Efisiensi Operasi
Aida menambahkan, penggunaan jalur putar juga memberikan efisiensi operasional karena meminimalkan waktu manuver dan risiko kesalahan posisi lokomotif. Selain itu, memastikan arah pandang masinis tetap optimal merupakan bagian dari standar keselamatan atau safety first yang diterapkan oleh KAI.
“KAI menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Jalur putar bukan hanya fasilitas mekanis, tetapi bagian dari sistem keselamatan terpadu yang menjamin lokomotif beroperasi dalam kondisi ideal,” tegasnya.
KAI Divre III Palembang terus melakukan perawatan secara berkala dan inspeksi rutin terhadap fasilitas jalur putar di seluruh wilayah operasinya. Pemeriksaan meliputi aspek mekanisme perputaran, rel pendukung, sistem penguncian, dan keamanan personel saat pengoperasian.
“Seluruh fasilitas jalur putar di wilayah Divre III Palembang dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk mendukung kegiatan operasi harian terutama pada masa Angkutan Nataru 2025/2026. Dengan berbagai langkah tersebut, PT KAI Divre III Palembang menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi perjalanan kereta api di wilayah Sumatera Selatan,” tutup Aida.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES



