Wali Kota Makassar Hadiri Penyerahan Hadiah Racing Parkir Digital kepada Juru Parkir

Uncategorized49 Dilihat

Wali Kota Makassar Hadiri Penyerahan Hadiah Racing Parkir Digital kepada Juru Parkir

Makassar, 18 November 2025 — Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Makassar serta sejumlah bank nasional seperti Bank Sulselbar, BTN, dan Mandiri, menyelenggarakan acara Penyerahan Hadiah Racing Parkir Digital kepada para juru parkir Kota Makassar. Kegiatan tersebut digelar di lokasi pilot project Parkir Digital Makassar dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, H. Munafri Arifuddin, SH.

Turut hadir Wakil Wali Kota Makassar Hj. Aliyah Mustika Ilham, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan Ricky Satria, Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya Adi Rasyid Ali, para pimpinan SKPD Kota Makassar, jajaran direksi Perumda Parkir, perwakilan perbankan, serta para juru parkir penerima hadiah.Program Racing Parkir Digital merupakan bagian dari percepatan transformasi pembayaran parkir menuju sistem nontunai dengan memanfaatkan QRIS. Melalui program ini, juru parkir mendapatkan pelatihan, edukasi, dan pendampingan agar mampu mengimplementasikan layanan parkir digital secara efektif di lapangan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar menegaskan bahwa transformasi digital dalam layanan parkir merupakan langkah penting untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas penerimaan parkir.

“Proses ini mungkin tidak mudah, tetapi tidak akan pernah berjalan kalau tidak dimulai. Digitalisasi memastikan penerimaan parkir lebih transparan, dapat dilacak secara jelas, dan mengurangi potensi kesalahpahaman antara petugas dan masyarakat,” ujar Munafri.

Ia menekankan bahwa sistem digital akan memudahkan pencatatan harian, mengurangi potensi selisih pembayaran, serta membantu pemerintah melihat wilayah mana yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan layanan parkir.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia dan perbankan menyerahkan hadiah kepada juru parkir yang berprestasi dalam penerapan QRIS. Hadiah berupa perangkat pendukung kerja termasuk telepon genggam diberikan untuk memotivasi para juru parkir agar semakin adaptif terhadap teknologi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Ricky Satria, menyampaikan bahwa penggunaan QRIS dalam perparkiran menjadi bagian penting menuju ekosistem pembayaran digital yang lebih luas di Makassar.

Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali, menyampaikan bahwa upaya digitalisasi terus digalakkan melalui pelatihan berjenjang kepada para juru parkir agar mereka mampu melewati tahapan implementasi mulai dari fase 1 hingga fase 3 sampai seluruh kawasan parkir dapat menerapkan sistem digital secara penuh.Namun, ia juga mengakui masih ada kendala seperti keterbatasan perangkat pada pengguna parkir, kurangnya kuota internet, dan pemahaman teknologi yang perlu ditingkatkan.

Wali Kota juga menyoroti perlunya pelatihan customer service bagi juru parkir.

“Jangan hanya mengatur parkir, tetapi juga berikan pelayanan yang baik. Senyum, komunikasi yang ramah, dan sikap membantu itu penting untuk membangun kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Munafri menegaskan bahwa digitalisasi parkir harus diiringi dengan penertiban. Ia memerintahkan agar juru parkir resmi tidak lagi memarkirkan kendaraan di area yang terdapat rambu larangan parkir. Penindakan terhadap juru parkir liar juga akan diperkuat dengan koordinasi bersama Dinas Perhubungan dan aparat keamanan.

“Kalau ada juru parkir yang memaksa masuk di area dilarang parkir, itu pasti bukan resmi. Ini harus ditertibkan, dan oknum yang bermain di belakangnya harus diberantas,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan satuan Brimob untuk memproses pelanggaran yang bersifat kejahatan atau pemalakan berkedok juru parkir

Pemerintah Kota Makassar terus mengajak masyarakat untuk membiasakan diri menggunakan pembayaran digital melalui slogan:

“Mariki Parkir Pakai QRIS.”

Dengan penggunaan QRIS, pembayaran parkir menjadi lebih cepat, aman, dan mengurangi kontak fisik serta potensi penyelewengan.

Pemerintah Kota Makassar bersama BI dan perbankan menargetkan bahwa pada tahun-tahun mendatang seluruh titik parkir di Kota Makassar dapat terintegrasi digital secara menyeluruh. Monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan untuk memastikan seluruh juru parkir memahami prosedur baru dan siap melayani masyarakat.

Program ini diharapkan dapat menjadikan sektor perparkiran Makassar lebih modern, transparan, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada warga kota.

Penulis kaperwil Sulsel Jumriati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *