Gawat Diduga Pembangunan Hotmix Dijalan Desa Tritunggal Tak Sesuai RAB Dan Sertifikasi, Masyarakat Berharap Pihak Terkait, Turun Tangan

Berita, Daerah13 Dilihat

Mutiaraindotv.my.id – LAMPUNG TIMUR – Proyek pembangunan aspal hotmix di Desa Tritunggal, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, kini tengah menjadi sorotan tajam. Pengerjaan jalan tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta mengabaikan prosedur konstruksi yang berlaku.

Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat beberapa poin krusial yang menjadi indikasi adanya pelanggaran teknis, di antaranya:

Suhu panas aspal hotmix saat penghamparan dilaporkan tidak maksimal, yang dikhawatirkan akan berdampak langsung pada rendahnya daya rekat dan daya tahan jalan.

Volume ketebalan landasan pondasi LC dan lapisan hotmix dinilai tidak memenuhi standar ketentuan teknis, sehingga diduga terjadi pengurangan tonase material.

Di lokasi proyek tidak ditemukan adanya papan nama informasi proyek yang mencantumkan nilai kontrak dan sumber dana, sehingga terkesan tertutup dari pengawasan masyarakat.

Seorang aktivis asal Kabupaten Lampung Timur menyatakan keprihatinannya atas kualitas pekerjaan tersebut. Ia menilai pengawasan dari dinas terkait sangat lemah.

“Sangat miris melihat proyek ini dikerjakan tanpa mengacu pada aturan konstruksi yang benar. Tanpa papan informasi dan spesifikasi yang jelas, kualitas mutu pekerjaan ini sangat diragukan. Kami menduga pengawas dari dinas tidak menjalankan SOP dengan benar di lapangan,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa pengerjaan terkesan “asal jadi” karena minimnya pengawasan selama proses penggelaran aspal.

Menanggapi temuan ini, koalisi aktivis dan media setempat berencana melayangkan pengaduan resmi kepada dinas terkait serta Inspektorat Kabupaten Lampung Timur. Langkah ini diambil untuk memastikan adanya audit teknis dan administratif agar kerugian negara dapat dihindari dan masyarakat mendapatkan fasilitas jalan yang berkualitas.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun dinas terkait belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan tersebut.

(Kaperwil Lampung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *