Miris: Asep Jimi dan Saepul Mulyadi Kaget: di Surat Laporan: Dijadikan Tersangka Dugaan Penipuan Hilangnya R4 Milik Roy Bangun

Berita, Nasional45 Dilihat

Mutiaraindotv.my.id – Lebak Banten – Miris orang yang di minta tolong oleh Nanang Sepudin, di jadikan tersangka penipuan atau penggelapan, hilangnya mobil milik Roy Bangun,  yang di pinjem Nanang Sepudin,

Didalam Surat Laporan dari Polres Lebak. tersebut tidak sesuai fakta,(1)Asep Jimi tidak menjanjikan untuk menggantikan kendaran R4 yang hilang, sedangkan yang minjem dan yang mengilangkan itu Nanang Saepudin, tutur asep jimi pada awak media, (7/11/2025)

Selain itu Saepul mulyadi tidak terima di dalam isi surat laporan tersebut dengan tujuan untuk meminjem mobil yang akan digunakan untuk mengangkut barang berupa peralatan service alat elektronik dan kendaran dari tenjo yang akan di bawa ke bengkel asep jimi, itu tidak benar. Saya dan Deja Triyatna itu di minta tololong oleh nanang untuk bantu turunin barang rongsokan di mobil, di lapak nya Roy bangun kerena mobil tersebut di pinjem Nanang Sepudin mau bawa barang pindahan si pelaku ujarnya. Sesudah beres bongkar kita kerja lagi di bengkel ti tempatnya Asep Jimi.

Deja Triyatna juga menceritakannya saya sama Saepul Mulyadi di minta tolong oleh Nanang Sepudin untuk bantun turunin barang rongsokan yang ada di mobil di lapaknya Roy Bangun yang ada di Citeras. sesudah beres kita balik lagi ke bengkel

Dan anehnya kenpa Nanang Saepudin  yang minjem mobil tidak di minta jaminan, oleh yang punya mobil ia itu Roy Bangun, sedangkan Nanang Saepudin yang Menghilangkan kendaran tersebut ko kita berdua  yang di minta jamiman, sedang kami yang di minta tolong oleh Nanang Saepudin malah di minta Jaminan,

Asep jimi dan Saepul menceritakan kronologinya kepada awak media. Sebelum kejadian dimalam itu pelaku ada di bengkel saya bersama teman saya Jumhayat dan merereka juga ada didalam bengkel saya ia itu.Jumhayat, Nanang ,dan si pelaku saya juga tidak kenal sama si pelaku.

Sedangkan saya lagi servis motor di depan Saepul Mulyadi dan Deja Triyatna, tidak lama kemudian, datang Nanang meminta tolong kepada Saepul Mulyadi dan Deja Triyatna untuk meminta bantuan angkatin barang di tempatnya Roy Bangun di daerah Citeras, kata Nanang, kerena mobil tersebut mau di pinjam sama saya bawa sewaan,dan udah ngomong ke Rully Iskandar

Setelah itu berangkatlah Nanang bersama Saepul mulyadi dan Deja Triyatna untuk menurunkan barang yang ada di mobil di tempatnya Roy Bangun
setelah beres bongkar barang. Saepul dan Deja Triyatna kembali lagi ke bengkel saya untuk bekerja lagi,

“Sementara Nanang, pergi kekontrakannya si pelaku dan si pelaku juga bawa anak istrinya, setelah itu berangkatlah Nanang. Bersama sipelaku dan anak istrinya bawa mobil sekitar jam 12 malam, dan tidak lama kemudian sekitar jam 4 pagi. Asep Jimi dan Saepul Mulyadi di telepon Nanang, bahwa Nansng kena musibah mobil di bawa si pelaku dan, Nanang di turunin di pinggir jalan di daerah mauk, Kata Nanang saat telpon saya

Setelah itu pukul 5 pagi Nanang telepon lagi ke saya
Meminta tolong bilang ke Roy Bangun dan Ruli Iskandar katanya takut buat ngomongnya

Sekitar jam 6 pagi. Kami berdua berangkat ke tempat Roy Bangun dan Rully Iskandar untuk memberi tahukan bahwa Nanang. kena musibah bawasannya mobil di bawa kabur pelaku.

Setelah itu Pukul 8 pagi Nanang telepon lagi minta di jemput di TKP karna awal mulanya dari Jumhayat di suruh ikutlah sama saya ikut jemput Nanang Ke TKP. Saya Saepul mulyadi dan Jumhayat, untuk berangkat jemput Nanang dan si bapak madura yang pinjemin mobilnya untuk kami berangkat jemput Nanang,

Setelah kami datang di TKP Kami mendampingi Nanang, saepudin untuk lapor Ke RT/RW/keluran setempat dan untuk surat laporan dari keluraha atas nama Nanang Saepudin, pun ada dan Kami Berdua hanya mendampingi Nanang, dan di kasih arahan untuk langsung lapor ke Polsek Mauk. setelah datang di Polsek Mauk, tidak bisa laporan dulu, harus tunggu 1X24 jam baru bisa laporan kata yang di Polsek Mauk


Setelah itu pulang lah kami semua langsung ke rumah saya untuk istirahat, setelah itu pukul 4 sore datanglah Roy Bangun yang punya mobil bersama Rully Iskandar ketempat saya untuk membicarakan masalah mobil, katanya

Pada waktu itu Roy Bangun bilang ke Nanang kerna Nanang Lah yang Meminjen mobilnya, gimana ini masalah mobil. Pada waktu itu Nanang tidak bisa jawab malah menyerah kan ke Saepul Mulyadi dan Asep Jimi untuk menjawab bahwasanya. Nanang mah ikut aja gimana saya dan Epul terus disitulah Rully Iskandar langsung memvonis ke saya dan Saepul Mulyadi untuk Bertanggung Jawab

Pada waktu itu ROY BANGUN pemilik mobil, juga sempat berkata, kan AMANG yang minjem,kan AMANG yang ngilangin:

Tetapi Rully Iskandar tidak tau menau intinya kalian bertiga salah Ucapnya sedangkan, saya dan Saepul Mulyadi tidak merasa pinjam, cuma saya Sapul Mulyadi di minta tolong oleh MANG UJANG/Nanang Sapudin

Setelah 1 Minggu saya Saepul mulyadi Nanang dipanggil ke rumah Rully Iskandar, disitu sudah ada Roy Bangun, Rully Iskandar dan dari Buser narkoba Bang Barus
singkat cerita, Bang Barus langsung nanya coba bagai mana kronologinya dan saya ceritakanlah kronologi nya dari awal tapi untuk kronologi di luar bengkel, Nanang lah yang menceritakan.

Setelah itu Bang Barus langsung bilang saya tidak percaya dengan kronologi seperti itu sampai kamu nangispun mana kamu surat laporan kehilangannya, ucapnya!? Loh saya pikir saya kan cuma bantu bukan buat laporan sedangkan yang harus melapor itu kan Nanang, sedang kan saya mau laporan pada waktu itu, saya di larang laporan oleh Rully Iskandar kamu kalau laporan ga bisa pulang lagi kamu percaya ga ,ucap Rully Iskandar. Tapi saya tetap berangkat ke Polsek Mauk lagi pada tanggal 12 maret 2025, untuk laporan mendampingi Nanang Saepuding di sana tetap tidak bisa, dengan alasan, yang proses harus orang yang pertama kali saya datang dan ada yang janggal juga fikir saya berangkatlah saya

Dan saya pulang lagi di pas di jalan ada WA ke hp: Nanang saepudin yang isinya foto di mana kami bertiga selagi duduk laporan di Polsek mauk, dan bilang jangan bodoh kalian ucap. Rully Iskandar, disitulah awal. Nanang, tidak ada surat laporan dari polsek Mauk Tanggerang

Setelah Bang Barus meminta surat laporan kami pun diam lalu Roy Bangun bilang saya minta jaminan apa yang bisa kalian jaminkan,ucapnya Roy Bangun, ke Asep Jimi dan Saepul Mulyadi kalau tidak ada hari ini juga kalian mau di bawa ke jalur Hukum untuk di penjarakan, dan aneh nya kenapa.Nanang yang meminjem mobil dan juga menghilangkan mobil tersebut, tidak di pinta jaminan dan kata Rully Iskandar lah si ujang punya apa.

Saya di situ mulai aneh, apa karna Nanang Pamannya Rully Iskandar jadi selalu bela Nanang. Disitulah saya dan saepul Mulyadi mulai panik karna dari Pihak kepolisian sudah tidak percaya dari kronologinya yang sebenarnya

Karna takut di di penjarakan inisiatiflah saepul Mulyadi untuk menjaminkan surat AJB Keluarganya karna di bulan puasa memikirkan mau lebaran, bagaimana nasib istri dan anak kami.
Disitulah mereka yang membuat surat perjanjian tersebut di atas materai,

karna saya dan Saepul Mulyadi di bawah tekanan mereka, karna kami tidak ada yang mendampingi
Setelah 8 bulan kemudian dari kejadian itu Roy Bangun melaporkan kami bertiga saya, Saepul Mulyadi dan Nanang
Yang isinya bahwa saya siap mengganti, terus saya baca lagi banyak kejanggalan dari laporan tersebut dimana. Nanang bersama Saepul Mulyadi mengambil mobil di lapaknya Roy Bangun sedangkan yang jalan itu harusnya bertiga Nanang Saepul Mulyadi dan Deja Triyana

Didalam laporan tersebut buat bawa elektronik ke bengkel saya, di situ juga laporan tersebut janggal dan aneh,, jika bener untuk bawa elektronik kebengkel saya, itu hoax, dan tidak benar,, di tambah lagi kenapa Rully Iskandar menjadi saksi, beliau kan tidak ada di tempat

sementara saksi itu adalah Deja Triyatna beliau ada di bengkel, nah itu saya dan Saepul Mulyadi tidak terima dengan adanya laporan seperti itu,” ujarny (Red)

 

Sumber:  Asep Jimi Saepul Mulyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *