KONAS POUK XI Se-Indonesia Resmi Ditutup: Tekankan Peran Gereja Domestik Menuju Indonesia Emas 2045

Uncategorized67 Dilihat

Makassar, 8 November 2025 — Konsultasi Nasional (KONAS) POUK XI Se-Indonesia resmi ditutup dengan penuh khidmat melalui ibadah penutupan yang berlangsung di Hotel Meiko Pengayoman, Makassar, pada Sabtu (8/11). Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan selama tiga hari yang diikuti oleh sekitar 120 peserta perwakilan Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) dari seluruh Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung dua tahun sekali ini mengusung tema besar “Hiduplah Sebagai Terang: Mewujudkan Ecclesia Domestica yang Menghargai Segenap Ciptaan Allah dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut menegaskan pentingnya peran keluarga Kristen sebagai gereja domestik (Ecclesia Domestica) dalam menebarkan kasih, kebaikan, dan kepedulian terhadap sesama serta kelestarian lingkungan hidup.Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta terlibat dalam sidang-sidang, diskusi tematik, dan refleksi iman guna memperkuat persekutuan antarumat Kristen di berbagai daerah. Melalui semangat kebersamaan, KONAS POUK XI meneguhkan komitmen umat Kristen untuk menjadi terang di tengah masyarakat yang majemuk, menghargai perbedaan, serta memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.

Ketua MPH PGIW Sulselbar, Pdt. Adrie O. Massie, dalam keterangannya menyampaikan bahwa tujuan utama KONAS adalah memperkuat peran gereja di tengah masyarakat.“Selama tiga hari ini, kami membahas bagaimana perjuangan orang Kristen bisa hadir di tengah masyarakat sebagai berkat, membangun hubungan yang baik dan mempererat silaturahmi dengan semua kalangan. Harapannya, umat Kristen di mana pun berada dapat selalu membawa damai dan cinta kasih, karena inti ajaran Kristus adalah kasih — kasih kepada sesama manusia, bahkan kepada mereka yang mungkin berbeda dengan kita,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum MPH PGI, Pdt. Darwin Darmawan, dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan KONAS tidak hanya soal efisiensi dan kenyamanan, tetapi juga tentang komitmen untuk menghadirkan gereja di tengah keberagaman Indonesia.

“Kita perlu memberi ruang untuk saling mengenal dan memperhatikan, khususnya saudara-saudara kita yang lemah. Itulah sebabnya kegiatan seperti ini penting dilaksanakan di berbagai daerah, bukan hanya di Jakarta, agar kita dapat melihat dan memahami pergumulan sesama anggota tubuh Kristus di seluruh Indonesia,” jelasnya.Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Darwin juga mengumumkan bahwa KONAS POUK berikutnya akan diselenggarakan di Kalimantan Timur. Keputusan ini disambut antusias oleh seluruh peserta yang hadir sebagai bentuk dukungan terhadap semangat kebersamaan dan pemerataan pelayanan di berbagai wilayah Nusantara.

Penutupan acara ditandai dengan ibadah bersama dan doa syukur, sebagai ungkapan terima kasih atas kasih karunia Tuhan Yesus Kristus yang telah memampukan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Dalam suasana penuh sukacita, peserta diajak merefleksikan hasil-hasil sidang dan rekomendasi yang telah disepakati, agar dapat diterapkan dalam pelayanan nyata di tengah masyarakat.

“Proses refleksi dan aksi adalah dua bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan bergereja. Apa pun yang sudah kita putuskan di sini tidak berarti banyak jika tidak kita hidupi,” pesan Pdt. Darwin menutup sambutannya.

Dengan berakhirnya KONAS POUK XI, para peserta kembali ke daerah masing-masing membawa semangat baru untuk memperkuat persekutuan, menebarkan kasih, dan menjadi terang bagi bangsa — sejalan dengan cita-cita bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang beriman, inklusif, dan berkeadilan sosial.


Penulis: [JUMRIATI)
Editor: [Media Mutiaraindotv my Id]
Lokasi: Makassar, Sulawesi Selatan — Hotel Meiko Pengayoman
Tanggal: 8 November 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *