Massa SIDIK Sulsel Gelar Aksi di Kejati dan Polda Sulsel, Desak Penuntasan Dugaan Pemerasan Mantan Kajari Enrekang

Uncategorized68 Dilihat

Massa SIDIK Sulsel Gelar Aksi di Kejati dan Polda Sulsel, Desak Penuntasan Dugaan Pemerasan Mantan Kajari EnrekangMakassar, Rabu (3/12/2025) —Sejumlah massa yang tergabung dalam Serikat Demokrasi Kerakyatan Sulawesi Selatan (SIDIK Sulsel) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel. Aksi ini digelar untuk mendesak aparat penegak hukum menindaklanjuti laporan terkait dugaan pemerasan yang menyeret mantan Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang, Padeli.

Dalam aksi tersebut, para demonstran membentangkan spanduk bertuliskan “Tangkap Padeli Mantan Kajari Enrekang Pelaku Pemerasan dan Kriminalisasi” sambil melakukan orasi dari atas mobil komando.

La Ode Ikra Pratama selaku jenderal lapangan menyampaikan bahwa pihaknya menilai penetapan tersangka terhadap salah satu komisaris BAZNAS Enrekang merupakan keputusan yang tidak tepat.

“BAZNAS adalah lembaga non-struktural yang diawasi langsung oleh Kementerian Agama, sehingga penetapan tersangka tersebut menurut kami keliru,” ujarnya dalam orasi.

La Ode juga menegaskan bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada komisaris BAZNAS dianggap tidak berdasar. Ia menyebut adanya dugaan pemerasan yang dilakukan secara terang-terangan oleh mantan Kajari Enrekang melalui komunikasi pesan singkat, yang menurut massa aksi menjadi bukti penting dalam laporan yang telah disampaikan.

“Ini merupakan bentuk penyalahgunaan kewenangan, terlebih jika benar terdapat unsur pengancaman,” tambahnya.

Ia meminta Polda Sulsel segera memeriksa Padeli beserta seluruh pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Sementara itu, Sutarming, selaku Kasipenkum Kejati Sulsel, menemui massa aksi dan memberikan penjelasan mengenai penanganan laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa laporan dugaan pemerasan tersebut sudah sampai ke Kejaksaan Agung.

“Laporan yang masuk telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung, dan kami di Kejati Sulsel juga telah membentuk tim untuk mengevaluasi seluruh pihak yang diduga terlibat dalam dugaan pemerasan di lingkungan Kejari Enrekang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa jika dalam proses pemeriksaan ditemukan adanya keterlibatan oknum, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

Setelah bertemu massa aksi, perwakilan Polda Sulsel menyampaikan bahwa pihaknya akan mempercepat proses disposisi laporan terkait dugaan pemerasan tersebut.

“Kami akan menindaklanjuti laporan ini dan memastikan penanganannya berjalan pada minggu ini,” ujarnya.

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan untuk menjaga kondusivitas selama kegiatan berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *