Mutiaraindotv Lampung Selatan — Ormas Kemasyarakatan RMD (Rahmad Mirzani Dzaulal) Lampung Selatan menyoroti pekerjaan pembangunan jalan rabat beton di Desa Way Gelam setelah menerima sejumlah aduan dari masyarakat.
Bi Warga Candipuro yang menyampaikan keluhan tersebut menyebut bahwa batu split (batu bes) yang digunakan dalam proyek itu diduga berkualitas rendah, yakni menggunakan jenis B, padahal berdasarkan kebutuhan teknis seharusnya menggunakan jenis A. Penggunaan material di bawah standar dinilai dapat berdampak langsung pada kualitas dan ketahanan konstruksi jalan.
“Masyarakat khawatir jika pembangunan dilakukan dengan bahan yang tidak sesuai standar, maka hasilnya tidak akan maksimal dan berpotensi cepat rusak,” ujar salah satu warga dalam laporan yang diterima Ormas Kemasyarakatan RMD (Rahmad Mirzani Dzausal)
Menindaklanjuti aduan ini, Ormas Kemasyarakatan RMD meminta pihak pelaksana proyek, aparat desa, serta instansi terkait untuk segera melakukan pemeriksaan ulang terhadap material yang digunakan. Jika terbukti tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang telah ditetapkan, Ormas Kemasyarakatan RMD mendesak agar material tersebut diganti dan pekerjaan disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang berlaku.
Ormas Kemasyarakatan RMD menegaskan bahwa setiap proyek pembangunan yang menyentuh kepentingan masyarakat harus dilaksanakan secara transparan, benar, dan sesuai standar, demi tercapainya kualitas infrastruktur yang baik dan dapat dinikmati masyarakat dalam jangka panjang ( tim)
