Mutiaraindotv.my.id – JAKARTA, Jaringan Nasional Pemuda Hijau (JARNAS Pemuda Hijau) menggelar aksi penanaman pohon secara serentak di tiga kota yaitu Cirebon, Bogor, dan Sukabumi. Hari ini aksi nyata tersebut dimulai dengan menanam ratusan pohon di Desa Cangkring, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 6 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga dan merawat keutuhan alam semesta dan mengurangi bencana alam. Hal ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap krisis lingkungan yang semakin nyata: deforestasi, degradasi lahan, banjir, longsor, hingga dampak perubahan iklim. Maka disadari bahwa sebagai agen perubahan, pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk bertindak sekarang demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kegiatan yang bertajuk “Penanaman Pohon Bersama Pemuda Hijau” ini diinisiasi bersama Program Doktoral Pendudukan dan Lingkungan Hidup, Universitas Negeri Jakarta. Pohon yang ditanam sebanyak 1.500 di masing-masing lokasi atau keseluruhan sebanyak 5.000 pohon. Program ini sebagai wujud nyata pemuda Indonesia dalam menghadapi krisis iklim dan mendukung program penghijauan nasional.

Kepala Desa Cangkring, Hj. Aidah dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai dukungan untuk menyelamatkan bumi. Ia menyebut kegiatan ini menjadi motivasi agar pihaknya juga ikut ambil bagian berkontribusi nyata menjaga kelestarian lingkungan.
“Atas nama Desa Cangkring saya menyampaikan terima kasih kepada JARNAS Pemuda Hijau yang telah memilih Desa Cangkring sebagai tempat penanaman pohon atau penghijauan. Semoga akan diikuti oleh seluruh masyarakat kami, agar berkomitmen ikut merawat lingkungan dengan menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya. Kami siap merawat tanaman yang telah ditanam agar bisa hidup dan dapat berdampak baik bagi kelestarian bumi,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Cirebon, perwakilan Bupati Cirebon, perwakilan Danrem Cirebon, perwakilan TNI/Polri, Pemuda Desa Cangkring, aparat Desa Cangkring dan masyarakat Desa Cangkring. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Gerakan Nasional 5.000 KTA (Kartu Tanda Anggota) JARNAS Pemuda Hijau sekaligus upaya memperluas jejaring dan menguatkan kelembagaan kaderisasi pemuda peduli lingkungan hingga tingkat daerah.
“Pemuda adalah agen perubahan paling strategis saat ini. Krisis iklim tidak lagi menunggu. Melalui aksi nyata menanam pohon dan membangun jaringan di tiga kota ini, kami ingin membuktikan bahwa pemuda Indonesia siap menjaga bumi dan menyelamatkan masa depan generasi mendatang,” tegas Ketua Umum JARNAS Pemuda Hijau, G. Borlak.
Rangkaian kegiatan ini akan diawali dengan edukasi singkat mengenai pentingnya penghijauan dan peran pemuda, penanaman pohon bersama di lokasi yang telah ditentukan, serta konsolidasi dan rekrutmen anggota baru JARNAS Pemuda Hijau. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan menanam pohon selain pada hari ini di Cirebon, Sabtu 6 Desember 2025 juga akan dilanjutkan di Bogor pada Sabtu 13 Desember dan Sukabumi Minggu 14 Desember.
Sekretaris Jenderal JARNAS Pemuda Hijau Martinus Laba Uung menyampaikan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum, namun lebih khusus untuk pemuda usia 16–35 tahun, pelajar, mahasiswa, komunitas lingkungan, organisasi kepemudaan, serta masyarakat umum di ketiga kota tersebut. Pendaftaran dilakukan melalui sistem KTA JARNAS Pemuda Hijau dan formulir online yang akan segera dibuka.
“Kami mengajak seluruh pemuda dan juga komunitas kepemudaan yang konsen dalam isu lingkungan hidup dan kependudukan nasional untuk bergabung dalam Gerakan Pemuda Hijau menanam pohon,” ujarnya.
Martin Uung, begitu nama yang biasa disapa, juga menjelaskan bahwa pentingnya kelembagaan nasional pemuda ini untuk menjadikannya sebuah aksi bersama dukungan nyata pemuda terhadap Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
“Mari bergabung bersama ribuan pemuda hijau di seluruh Indonesia! Pemuda Jaga Bumi, Tanamkan Masa Depan. Secara kelembagaan juga kita akan deklarasikan pada puncak seminar yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2025 di GOR Kampus A, Universitas Negeri Jakarta” tegas Martin Uung.
Jaringan Nasional Pemud Hijau atau disingkat JARNAS PEMUD AHIJAU didirikan oleh dua mahasiswa Program Doctoral Ilmu Kependudukan dan Lingkungan Hidup Universitas Negeri Jakarta, Geodolphud Borlak atau yang lebih daisapa dengan Borlak dan Martinus Laba Uung yang dipanggil Martin Uung. Kedua putra asal dari timur Indonesia secara resmi mendirikan Jarnas Pemuda Hijau yang ditandai dengan penanaman pohonperdna di Desa Cangkring, Kabupaten Cirebon.
JARNAS Pemuda Hijau adalah gerakan kepemudaan berskala nasional yang memfasilitasi kolaborasi, edukasi, dan aksi nyata pemuda dalam pelestarian lingkungan. Organisasi ini menjadi ruang untuk mengembangkan kapasitas, membangun kepemimpinan ekologis, dan mendorong partisipasi aktif pemuda demi menjaga masa depan lingkungan Indonesia. (Red)












