Di Duga Revitalisasi Satuan Pendidikan SMP Plus Nurul Islam Jatiagung Patut Di Audit Secara Detail

Uncategorized41 Dilihat

 

Lampung selatan mutiaraindotv Angaran yang sangat besar Revitalisasi smp plus patut di curigai ,karena pekerjaan tersebut di urus satu kluarga ,yang mana pengasuh pondok serta penanggung jawab swakelola pembangunan tersebut adalah kyai Irfan ,kepala sekolah SMP plus istri dari kyai Irfan yang bernama Dewi Astuti dan bendaharanya anak pertama bernama

Dan pekerjaan tersebut selesai dalam waktu 76 hari, terlihat sekilas dari jauh bagus karena baru di cat akan tetapi ketika di lihat dari dekat kualitas pekerjaan tersebut sangat kurang kualitasnya

Hasil pantauan tim media di lokasi pada Senen 8 Desember 2025 menemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek tersebut.meskipun terdapat papan informasi proyek,namun tidak di lengkapi layout drawing maupun time schedule sebagaimana mestinya proyek yang bersumber dari dana negara
Selain itu metode pengerjaan pondasi diduga tidak sesuai spesifikasi k-225 dengan indikasi mutu adukan semen yang rendah serta memakai nahan batu putih, beberapa bagian bangunan bahkan tampak sompel- sompel dan retak di duga akibat campuran material yang tidak sesuai standar teknis.

Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto melalui kementerian pendidikan merupakan prioritas utama pembangunan nasional.berbagai program seperti peningkatan anggaran, perbaikan beasiswa trs digulirkan demi mencetak generasi unggul dan kompetitif di tingkat global, Senin 8 Desember 2025
Salah satu implementasi program tersebut adalah proyek revitalisasi pendidikan di SMP Nurul Islam kecamatan jati agung kabupaten Lampung Selatan dengan nilai anggaran mencapai RP.2.080.000.000. namun semangat peningkatan mutu pendidikan itu tercoreng lantaran proyek yang seharusnya mendukung kualitas pembelajaran justru menuai sorotan publik.di sayangkan di lokasi pembangunan di temukan sejumlah kejanggalan, mulai dari pekerjaan pondasi pemasangan lantai keramik yang hanya di tambah adukan tanpa bongkar lantai lama, hingga penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) yang diabaikan
Bahkan ,muncul dugaan adanya oknum kepala yayasan yang juga merupakan suami kepala sekolah SMPN plus Nurul Islam ikut mengambil keuntungan pribadi dalan proyek tersebut tanpa mengindahkan arahan presiden Prabowo Subianto untuk mengendapkan profesional dan transparansi menanggapi hal itu,Irfan, selaku ketua yayasan SMP plus Nurul Islam membantah tudingan bahwa pekerjaan di lakukan asal-asalan

Yang lebih fatal saat mengenalkan diri ketika di tanya siapa namanya ,bapak itu bilang saya kyai Irfan pengasuh pondok pesantren disini ,akan tetapi sangat disayangkan sebagai seorang kyai sekaligus pengasuh pondok kurang menghargai tamu ,yang itu salah satu hal penting menurut agama ,ngobrol panjang lebar kalau tim kami tidak nanya dan mintak air putih ,mungkin ya ngk akan diberi air putih sekalipun

Terkait hal ini kita akan konfirmasi kedinas pendidikan Lampung selatan dalam waktu dekat ,bersambung, (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *